Monday, May 24, 2010

Sistem Informasi Manajemen Tabligh

A. Pengertian Sistem Informasi.

Kita sering mendengar dan sudah tak asing lagi dengan kata Sistem Informasi. Banyak yang berkaitan dengan makna dari sistem informasi,salah satunya yang berkaitan dengan teknologi. Dalam lingkup ini, sistem informasi berarti satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Mencakup hardware, brainware, dan software. Dalam istilah organisasi, sistem informasi berarti sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada. Dalam lingkup manajemen sistem informasi berarti sebuah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memroses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk sebuah kepentingan dan kebutuhan tertentu

B. Pengertian Manajemen Tabligh.

Seperti yang sudah dibahas pada makalah yang sebelumnya, dapat diambil pengertian dari manajemen tabligh adalah sebuah aturan atau tata cara bagaimana seseorang pemimpin bisa mengelola, menyajikan informasi, dan menjual informasi yang berkaitan dengan penyampaian syari’at islam kepada khalayak (how to manage, how to serve, how to sell)[1]. Bisa juga diartikan sebagai sebuah tata cara bagaimana mengelola atau mengatur dan menjalankan sesuai aturan untuk sebiah kegiatan tabligh. Dari mulai perencanaan, perngelolaan, menjalankan rencana, dan pengendalian atau pengawasan.

C. Sistem Informasi dalam Manajemen Tabligh.

Jika dikaitkan antara Manajemen Tabligh dan Pengertian Sistem Informasi diatas, Sistem Informasi Manajemen Tabligh dapat diartikan sebagai berikut: sebuah sistem yang terdiri dari berbagai proses atau tahapan untuk mengumpulkan, memroses,menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi yang berkenaan dengan penyebaran syari’at islam untuk dikelola dan disajikan kepada khalayak agar kegiatan ini menjadi tepat sasaran, efektif, dan efisien.

Sistem informasi dalam manajemen tabligh tak jauh berbeda dengan sistem informasi pada umumnya yang bisannya mencakup hardware,brainware, dan software. Pada manajemen tabligh, yang menjadi komponen hardware adalah lingkungan, seperangkat alat-alat informasi, dan lainnya yang berkaitan dengan dunia luar dari pelaksanaan tabligh. Sedangkan yang menjadi komponen brainware adalah seorang pemimpin dalam kegiatan tabligh, namun pemimpin disini bukan hanya berarti orang yang mempunyai kekuasaan penuh,tapi juga bagi mereka yang berjuan menggunakan pikirannya untuk mengadakan kegiatan yang efektif dan efisien pada mad’u atau konsumen. Dan yang terakhir, yang menjadi komponen software adalah materi yang akan disampaikan pada kegiatan tabligh,harus menyesuaikan dengan keadaan, situasi, dan kondisi lingkungan dari mad’u, seperti memilih penyebutan kata-kata dan mengangkat tema yang sedang hangat dibicarakan ditengah masyarakat luas, kemudian dari tema-tema tersebut dikaitkan dengan syari’at islam sehingga sang mad’u juga tidak merasa terpaksa untuk mengikuti saran-saran dan pesan dari kegiatan tabligh yang diselenggarakan.

Untuk menyampaikan informasi manajemen tabligh, harus didukung oleh beberapa syarat-syarat dari sebuah informasi,anatara lain:

1. Jelas dan lengkap,

2. Konsisten,

3. Up-to-date,

4. Jelas sasaran.

Maksud dari keempat syarat diatas adalah yang pertama sebuah informasi itu harus jelas dan lengkap, jelas apa yang akan disampaikan dan lengkap informasinya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemahaman dari sasaran. Yang kedua sebuah informasi itu harus konsisten, informasi yang disampaikan harus benar,tidak berubah-ubah waktu dan tempat. Yang ketiga sebuah informasi itu harus up-to-date, seorang penyampai informasi harus memiliki wawasan yang cukup luas agar informasi yang disampaikan tidak terlalu dimakan waktu. Dan yang terakhir sebuah informasi harus jelas sasarannya,kepada siapa informasi itu ditujukan agar informasi itu tidak salah sasaran.

Dari pengertian sistem informasi, dapat diambil pengertian dari beberapa kata antara lain: mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan. Maksud dari kelima fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan : mencari berbagai referensi untuk menyampaikan sebuah informasi.

b. Memroses : menyusun satu demi satu dari berbagai referensi yang telah didapat hingga menjadi draft atau kerangka informasi yang siap untuk disampaikan.

c. Menyimpan : daya ingat yang dimiliki oleh sebuah penyaji informasi, harus memiliki daya ingat yang kuat,sehingga informasi yang disampaikan memiliki isi yang baik dan benar serta akurat.

d. Menganalisis : Mengevaluasi draft atau kerangka informasi yang siap disampaikan untuk disampaikan selanjutnya; dan yang terakhir

Menyebarkan : menyajikan informasi yang telah melalui beberapa tahap diatas,sebuah informasi yang memiliki isi yang jelas dan tepat serta akurat dan memiliki isi yang berbobot sehingga menarik untuk didengarkan oleh khalayak.


[1] Drs. Hasanudin, MA. Manajemen Dakwah, UIN Jakarta Press, Cetakan I, Desember 2005, halaman 70.

No comments:

Post a Comment