Gambar 1: Tampilan saat memulai Hay Day |
Siapa di antara kita yang merupakan
seorang gamer? Siapa anak zaman sekarang yang tak pernah menyentuh
gadget dan bermain games? Masih ada yang belum kenal dan tahu cara
bermain Hay Day? Mari kita ulas sekilas mengenai Hay Day.
Hay Day merupakan sebuah games
besutan vendor ternama yang juga mengelola Clash of Clan (COC), Supercell.
Vendor games yang berbasis di Helsinki, Finlandia ini juga memiliki
kantor di beberapa kota besar dunia, seperti San Francisco, Tokyo, Seoul dan
Beijing. Supercell ini didirikan sejak tahun 2010, dan hingga kini sudah
mengoperasikan 3 games teranyar; Boom Beach, COC dan tak ketinggalan
adalah Hay Day (situs resmi Supercell).
Ketiga permainan tersebut memiliki
sistem bermain yang unik dan membutuhkan kemampuan berpikir taktis dari
pemainnya. COC dan Boom Beach, misalnya, permainan ini menawarkan basis
strategi perang antar kelompok, yang juga bisa dimainkan secara multiplayer.
Lain hal dengan COC dan Boom Beach yang terkesan “laki banget” atau maskulin, Hay
Day justru menawarkan permainan yang lebih soft. Bukan berarti pemain Hay
Day tidak terkesan maskulin, justru permainan Hay Day juga membutuhkan sebuah
strategi sendiri untuk bisa unggul dibanding pemain lainnya di seluruh dunia.
Lalu strategi seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam bermain Hay Day?
Sebelum membahas strategi seperti apa,
sedikit mengulas mengenai Hay Day, ternyata ada sisi kemiripan yang ada pada
Boom Beach, COC dan Hay Day, ketiganya sama-sama membutuhkan kemampuan
mengelola sumber daya yang dimiliki. Jika Boom Beach dan COC lebih kepada
mengelola sebuah strategi mempertahankan wilayah dan strategi perang, Hay Day
justru mengedepankan belajar strategi bisnis dari sebuah ladang pertanian dan
peternakan. Ada beberapa gambaran besar yang ada pada Hay Day: hewan ternak,
mesin produksi, logistik, pemancingan, pelayanan jasa perkotaan, dan kerja
kelompok dalam sebuah kompetisi.
Seperti yang dibahas sebelumnya, bahwa
Hay Day mengedepankan strategi bisnis, maka tujuannya adalah untuk mendapatkan
profit setinggi-tingginya dan tetap memberikan kepuasan yang sifatnya win-win.
Mengelola sebuah pertanian dan peternakan pada Hay Day sebenarnya tidaklah
sulit, mudah untuk diterapkan. Seperti misalnya untuk mengelola kondisi
finansial, pemain bisa memanfaatkan sumber daya yang ada dibanding harus
membelinya dari pemain lain melalui media “roadshop”. Seperti lebih
menguntungkan menanam gandum sendiri dibanding harus membelinya di roadshop,
meski harga gandum adalah harga termurah dari komoditi lainnya. Atau misalkan
lebih baik membuat keju sendiri untuk membuat pizza, dibanding harus menunggu
dan membelinya di roadshop. Hal ini justru akan membuat pemain lebih
berhemat, dan membuat lahan dan mesin produksi menjadi lebih hidup. Keberadaan roadshop
bisa digunakan untuk mencari dan membeli barang-barang yang tidak bisa
diproduksi, seperti peralatan untuk memperluas kapasitas gudang dan silo, atau
kebutuhan untuk memperluas lahan pertanian dan pemancingan.
Ada trik lain untuk memperoleh koin
yang lebih banyak dan membuat kekayaan terus bertambah. Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, Hay Day juga mengajari bagaimana ber-supply-chain
yang menguntungkan. Ada 2 jenis kendaraan untuk menjual pesanan; melalui truk
dan kapal ferry. Namun keduanya menawarkan harga yang sangat rendah dibanding
ketika menjualnya di roadshop, bahkan bisa kurang dari setengah harga
maksimum yang bisa dijual. Untuk itu, jika memang pemain mengejar kekayaan koin
yang banyak, lebih baik tidak memenuhi permintaan jika harga jualnya rendah.
Akan tetap sesekali ada sebuah event dari walikota yang menjadikan harga
jual pesanan truk dan kapal ferry menjadi 2 kali lipat dari biasanya, dan itu
seringkali lebih dari harga jual di roadshop.
Bukan hanya truk dan kapal ferry yang
menawarkan harga rendah, permintaan dari warga kota juga menghasilkan koin yang
lebih sedikit dibanding penjualan roadshop. Untuk itu lebih baik tidak
terlalu sering memenuhi permintaan warga kota. Karena sejatinya yang menjadi
inti bisnis dari permainan Hay Day terletak pada pemanfaatan hewan ternak,
penggunaan mesin produksi, dan penjualan roadshop. Pengelolaan sumber
daya dan perencanaan waktu produksi yang tepat akan menyebabkan jumlah koin
terus bertambah.
Gambar 2: Jumlah koin terus bertambah |
Selain berbisnis, jalinan komunikasi
virtual untuk memenangkan kompetisi juga menjadi sorotan utama sejak beberapa
bulan terakhir di Hay Day. Kompetisi yang disebut sebagai derby ini
membutuhkan koordinasi yang kuat untuk mendapatkan skor tertinggi dan kemudian
mendapatkan reward. Komunikasi ini contohnya adalah ketika anggota
kelompok (yang disebut sebagai neighborhood) harus membagi tugas
pengerjaan derby dalam waktu tertentu, sehingga terus terkumpul skor
setelah menyelesaikan tugas derby. Koordinasi yang tepat akan menjadikan
neighborhood sebagai peringkat 3 besar dalam derby, dan dari
tiap-tiap anggota bisa mengambil reward yang diberikan.
Ada juga yang bisa dilakukan oleh
seorang pemain Hay Day untuk mengoptimalkan perputaran barang di lahannya.
Seperti yang kita ketahui, karena Hay Day yang sifatnya multiplayer,
seorang pemain bisa memanfaatkan lahan lain (dengan seizin pemilik akun Hay Day)
untuk dijadikan sebagai lahan penyimpanan barang atau penyedia kebutuhan
produksi. Jalinan kerja sama ini sama
halnya ketika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain untuk diambil
manfaatnya, misalnya untuk menjadi perpanjangan tangan perusahaan induk,
sebagai penyedia bahan manufaktur, dan hal mutalisme lainnya. Dengan
memanfaatkan lahan pemain lain atau membagi tugas lahan A untuk tugas A, lahan
B untuk tugas B, dan seterusnya, pemain induk bisa mempercepat pengumpulan koin
yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.
Intinya, ada beberapa hal yang perlu
digarisbawahi dalam bermain Hay Day, kuncinya adalah pemanfaatan sumber daya
internal, pembagian tugas yang jelas, koordinasi dan kerja sama tim yang baik,
dan mengatur strategi penjualan hasil produksi. Semua hal ini memang hanya
permainan, namun juga memberikan pelajaran untuk bisa diterapkan dalam kondisi
bisnis yang lebih nyata.
P.S.: Remember to do not use your diamonds for something unimportant.
No comments:
Post a Comment