Taskophobia merupakan sebuah sindrom dimana penderita
dikenai rasa takut,marah dan bingung ketika dihadapi dengan tugas-tugas yang
dalam bentuk sama dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Perasaan
terburu-buru selalu membayang-bayangi penderita. Sindrom ini biasanya terjadi
secara "menyemester" di bulan Mei-Juni atau Desember-Januari.
Para peneliti profesional
belum bisa menemukan obat untuk sindrom ini, karena menurut mereka sindrom ini
sangat berbahaya untuk ketenangan jiwa dan berakhir pada keletihan pada raga.
Namun untungnya para peneliti amatir telah mendapatkan sedikit
pencerahan, sindrom ini memang hampir tidak ada obatnya. Mereka, para peneliti
amatir berhasil menemukan cara-cara menghindari taskophobia, diantaranya adalah:
- Mencari sumber udara yang
masih
perawan, eh masih segar. - Mengajak penderita ke berbagai tempat-tempat yang bisa membuat penderita merasa senang, seperti gudang tugas dan lain-lain.
- Membantu penderita dalam menghadapi cobaan dalam mengerjakan kewajiban saat di akhir semester.
- Mereka berpendapat mungkin jalan-jalan atau traveling bisa menyembuhkan gejala-gejala yang muncul.
Adapun gejala-gejala dari
taskophobia adalah penderita merasa bingung, malas, tensi darah meningkat
drastis dan lain-lain. Gejala tersebut harus segera dihilangkan agar tidak
menjalar terlalu jauh menuju sindrom taskophobia. Diharapkan bagi kerabat/kawan
terdekat maupun terjauh bisa membantu penderita dengan berbagi sedikit ilmunya
agar penderita tidak terlalu merasa bingung dan menata kembali tujuan hidupnya
dengan lebih teratur. Dan bagi penderita, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT
semoga dibukakan pintu hati para pencetus ide-ide tugas akhir dan diberikan
ketenangan bagi para penderita agar dapat kembali beraktifitas seperti sedia
kala.
Best regard,
Abdus Somad
No comments:
Post a Comment